Cacar Air: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan

Cacar Air: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan

Cacar air, atau lebih dikenal sebagai chickenpox, merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus Varicella-zoster. Penyakit ini umumnya menghinggapi anak-anak di bawah usia 12 tahun, namun tidak mengecualikan kemungkinan terjadinya pada orang dewasa yang belum pernah mengalami infeksi sebelumnya. Perlu dicatat bahwa gejala cacar air pada orang dewasa cenderung lebih parah dibandingkan dengan anak-anak.

Penyakit ini sangat menular dan dapat dengan cepat menyebar dari satu individu ke individu lainnya. Kekebalan tubuh yang terbentuk setelah terinfeksi memberikan perlindungan, mencegah seseorang terkena cacar air lebih dari sekali. Namun, penting untuk waspada karena penanganan yang tepat diperlukan jika gejala semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

Gejala Cacar Air

Cacar air menghadirkan gejala khas berupa ruam gatal yang berisi cairan. Ruam ini cenderung bertahan di tubuh selama 7-21 hari. Bahkan sebelum munculnya ruam, seseorang yang terinfeksi sudah dapat menularkan virus kepada orang lain, membuat cacar air sangat mudah menular.

Fase awal penyakit ini ditandai oleh gejala umum seperti demam, sakit kepala, kehilangan selera makan, nyeri otot, rasa lelah berlebihan, dan mual. Setelah 1-2 hari mengalami gejala ini, ruam mulai muncul dan mengalami perkembangan melalui tiga fase:

  1. Benjolan Merah: Muncul benjolan merah atau merah muda di seluruh tubuh.
  2. Lepuhan Cairan: Benjolan berubah menjadi lepuhan berisi cairan.
  3. Pemulihan: Benjolan pecah, mengering, dan berkerak saat sembuh.

Tidak semua benjolan ruam berada dalam fase perkembangan yang sama pada satu waktu. Benjolan baru dapat terus muncul selama virus masih aktif dalam tubuh. Penting untuk dicatat bahwa seseorang masih dapat menularkan cacar air kepada orang lain selama fase ini, yang berlangsung sekitar 7-14 hari.

Pahami bahwa penanganan yang tepat dan perhatian medis diperlukan ketika gejala cacar air membutuhkan perhatian lebih lanjut.

Penyebab Cacar Air

Cacar air disebabkan oleh infeksi virus Varicella-zoster, yang dapat menyebar melalui kontak langsung dengan ruam atau melalui udara saat seseorang batuk atau bersin. Infeksi dimulai dengan munculnya ruam yang kemudian berubah menjadi bintil merah berisi cairan, terasa gatal, dan mengering dalam 7-14 hari.

Faktor Risiko

Risiko terkena cacar air lebih tinggi pada mereka yang belum pernah terinfeksi atau divaksin. Penularan dari ibu ke bayi juga mungkin terjadi, karena kekebalan baru muncul setelah 3 bulan kelahiran. Faktor risiko lain meliputi kontak erat dengan penderita, menyentuh ruam, tinggal bersama anak-anak, dan sistem kekebalan tubuh yang rendah.

Diagnosis

Dokter biasanya mendiagnosis cacar air berdasarkan karakteristik ruam. Tes darah dan kultur virus dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis. Tes darah mendeteksi infeksi atau kekebalan tubuh, sedangkan kultur virus mengidentifikasi virus Varicella.

Pengobatan

Hingga saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk cacar air. Pengobatan lebih bersifat meredakan gejala, seperti obat penurun panas dan antihistamin. Perawatan rumahan seperti konsumsi cairan, menjaga kebersihan, dan menghindari garukan juga dianjurkan.

Komplikasi

Cacar air dapat menimbulkan komplikasi serius pada bayi, remaja, orang dewasa, wanita hamil, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah. Komplikasi melibatkan infeksi, pneumonia, ensefalitis, masalah perdarahan, sepsis, dan dehidrasi.

Pencegahan

Vaksinasi menjadi langkah preventif paling efektif untuk mencegah cacar air. Isolasi selama 1 minggu dianjurkan bagi penderita, terutama sebelum muncul ruam. Penting untuk mendapatkan perawatan medis jika gejala darurat muncul. Untuk anak-anak yang belum divaksin, vaksinasi dianjurkan untuk mencegah gejala parah dan komplikasi yang dapat membahayakan kesehatan.

Back To Top

Notice: ob_end_flush(): Failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/alvarez8/public_html/unkes.ac.id/wp-includes/functions.php on line 5464